WELCOME TO MY BLOG

Vikri Haryo Seno
maap baru sempet nge-post lagi..

beberapa hari yang lalu gak sengaja buka friendster,kaget gitu langsung, mendadak jadi aneh, lho kok begitu bentuknya...



*teeng!!!* langsung jadi inget gitu sama Account friendster,,hahahaa...
udah berapa lama yaaaaa gak bukaaaa??????

hmmmmmmmmm... *berpikir*

lama dah kayaknya,,wkwkwkwwk....

dulu nih friendster paling TOP sebelum muncul FaceBook,,wkwkwkw...
kasiiiisssn jadi hilang ditelan bumu gitu...
untungnya ada gw yang berjiwa 'jejaring sosial',,hahahaaa...

dengan logo terbarunya yang dominan warna hijau...
tapi kok jadi suka yah tampilan yang baru ini,,keren banget!! *maklum suka warna hijau*
hahahaaiiyy...


*Sebelum*



*Sesudah*


See,,beda banged kan??
logo 'smile' yang identik dengan friendster yang ramah tamah dan murah senyum dihilangkan dan diganti dengan awan" warna hijau...
coba diliat dulu tampilan profile gw kayak apa....


kenapa yah bisa begitu???
Kata solmeet gw,,'romleh', katanya saham friendster dibeli oleh Malaysia... what?????
kaget dan shock gitu awalnya,,kok bisa yah....
akhirnya sekarang nih langsung cari info tentang akuisisi ini,,ckckck...
anehnya,kok bisa yah malaysia ngambil sahamnya...

mmmmmhhhhhhhh....


sedikit info tentang Friendster yang dibeli Malaysia:


.....awal mulanya ...

NEW YORK - Salah satu jejaring sosial tertua, Friendster, berencana untuk menjual sebagian besar sahamnya. Menurut Bank investasi Morgan Stanley, Friendster sedang mencari pembeli yang berasal dari Asia. Dari dokumen yang eksklusif didapatkan Tech Crunch, dan dikutip okezone, Selasa (28/7/2009), menunjukan kalau yang menjadi alasan kuat Friendster 'jual diri' di Asia, karena hampir sebagian besar pengguna Friendster berasal dari Asia Pasfik. Dokumen yang diakui keasilianya, karena ada cap terhitung bulan Juli 2009, terlampir kalau dari 100 juta pengguna Friendster, sebanyak 75 persen-nya berasal dari Asia. Disebutkan juga negara kunci yang menjadi kesuksesan jejaring sosial ini adalah, Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Filipina. Lembar fakta itu juga menyebutkan, walaupun berjalan lambat, setidaknya ada 100 ribu anggota baru yang bergabung dengan Friendster. Itu sebabnya, Friendster sangat berharap bisa dibeli oleh pembeli dari Asia. Karena mereka yakin, dalam beberapa tahun kedepan, dedengkot jejaring sosial ini bakal melejit kembali di Asia dalam waktu beberapa tahun kedepan. Kendati demikian, dalam dokumen rahasia itu, tidak disebutkan berapa harga yang ditawarkan. Yang jelas perusahaan yang memiliki perwakilan di Singapura, Australia, dan Amerika Serikat itu, menyimpan dana hingga USD45 juta dari gabungan beberapa perusahaan. Tak bisa dipungkiri lagi, Friendster memang harus bergerak cepat, jika tidak ingin selalu kalah dari Facebook. Sekelumit kenangan masa lalu, yang menjadikan Friendster nomor satu di Indonesia, harus segera diambil kembali. Sumber: http://techno.okezone.com/read/2009/...l-diri-di-asia

....akhirnya...

KUALA LUMPUR, 10 Desember (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) --

Saluran Eceran dan Pembayaran MOL serta Jejaring Sosial Online Terkemuka Bergabung Membentuk Platform Distribusi Konten dan E-commerce Besar-besaran di Asia untuk Lebih Dari 100 Juta Pengguna

MOL Global Pte. Ltd. ("MOL Global"), afiliasi penyedia solusi pembayaran online terkemuka MOL AccessPortal Berhad ("MOL"), dan Friendster, Inc. ("Friendster"), operator situs web global top berdasarkan lalu-lintas sekaligus jejaring sosial terkemuka di Asia, hari ini mengumumkan telah mengadakan perjanjian definitif di mana MOL Global akan mengambil alih sepenuhnya Friendster. Pemegang saham utama MOL adalah Tan Sri Vincent Tan, Presiden Komisaris sekaligus CEO Berjaya Corporation Berhad, konglomerat terkemuka berjenis Malaysia yang berpenghasilan tahunan lebih dari US$1,8 miliar. Menyusul akuisisi ini, operasi MOL dan Friendster akan digabungkan untuk menciptakan jaringan konten, distribusi dan perniagaan menyeluruh terbesar Asia, yang menggabungkan mitra saluran eceran dan platform pembayaran offline MOL dengan tapak online, jejaring sosial dan komunitas pengguna besar Friendster di Asia.

"Merger dengan Friendster akan terus mengubah industri jejaring sosial, dengan menggabungkan situs media sosial dan saluran pemasaran online sangat intuitif dan berhasil dengan platform pembayaran dan jaringan konten terpadu yang mencakup permainan, barang, kado, musik dan video. Kami menciptakan perusahaan unik yang akan diposisikan dengan baik untuk menyediakan konten bagi banyak pengguna regional, di Asia Tenggara," kata Ganesh Kumar Bangah, presiden sekaligus kepala eksekutif MOL.

MOL memanfaatkan jaringan lebih dari 500.000 saluran pembayaran fisik dan maya di 75 negara seluruh dunia untuk mengumpulkan pembayaran konten dan jasa. Pasar intinya adalah Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina, Thailand dan India. MOL menjalin hubungan dengan lebih dari 70 penerbit permainan online yang punya lebih dari 200 judul permainan online. Ia juga bermitra dengan pemilik dan distributor konten musik, film dan video di kawasan tersebut.

"Friendster dan MOL keduanya adalah perintis industri dan mitra erat. Kombinasi ini merupakan perkembangan alamiah hubungan kami dan akan menjadi peristiwa pengubah industri," ujar Richard Kimber, kepala eksekutif Friendster. Perusahaan gabungan baru ini memberi Friendster jenis dukungan keuangan, distribusi eceran, dan infrastruktur e-commerce yang akan memungkinkan kami mempercepat strategi kami serta menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan relevan secara lokal bagi pengguna kami di Asia, baik online maupun offline."

Pada 2003, Friendster merintis jejaring sosial, dan dewasa ini merupakan situs web terkemuka di Asia, dengan lebih dari 75 juta pengguna terdaftar dan lebih dari 90 persen lalu-lintas harian berasal dari kawasan ini. Remaja Asia telah menganuti Friendster dan menggunakannya sebagai sarana utama mereka berhubungan dengan dan tetap terhubung dengan teman, ekspresi diri, berbagi konten dan berita dengan teman, serta sebagai sumber hiburan. Pengguna Friendster juga menikmati musik lokal, pemberian kado, berbagi foto, permainan online, dan memakai Friendster di peralatan ponsel mereka. Semua ini tergabung dalam rangkaian produk Friendster dan akan dikembangkan lebih lanjut seiring berjalannya waktu bersama MOL, khususnya dengan memikirkan kaum remaja Asia.

Friendster dan MOL menjalin kemitraan global pada Oktober tahun ini di mana MOL ditunjuk untuk menyediakan platform pembayaran terpadu, sebagai dasar Friendster Wallet dan Friendster Gift Shop, bagi pengguna Friendster. Kesatuan gabungan baru ini sekarang akan mengandalkan produk awal itu untuk menyampaikan jaringan distribusi konten dan platform e-commerce, yang memungkinkan beragam konten didistribusikan ke komunitas Friendster serta menguangkan melalui transaksi mikro dengan menggunakan platform pembayaran MOL. MOL akan memanfaatkan jaringan distribusi fisiknya untuk melokalisir dan memperluas jangkauan online jejaring sosial di Asia Tenggara ke dunia fisik melalui aset-aset dalam jumlah besar Tan Sri Vincent Tan di seluruh Malaysia dan kawasan tersebut, termasuk waralaba eceran di Malaysia dan seluruh Asia Tenggara seperti Starbucks, 7-Eleven, Borders, Krispy Kreme, Wendy's dan Papa John's Pizza, di antaranya.

Baru-baru ini, Friendster meluncurkan merek dan situs web baru sarat fitur yang mewakili peristiwa penting dalam sejarah perusahaan dan menandakan lebih lanjut perkembangan perusahaan untuk fokus pada pasar remaja Asia. Perubahan penting termasuk merek baru yang berpusat pada kesenangan, serta situs web yang sudah diperbarui dengan fokus pada relevansi lokal, kesenangan dan kesederhanaan.

Perusahaan gabungan itu akan berkantor di berbagai lokasi, di seluruh dunia, termasuk Mountain View, CA (AS), Filipina, Malaysia dan Singapura. Ganesh Kumar Bangah akan menjadi Kepala Eksekutif Kelompok perusahaan gabungan tersebut sementara Richard Kimber akan menjadi Preskom Non-Eksekutif.

Tentang MOL
MOL adalah Perusahaan Status Malaysia MSC yang mengoperasikan dan mengembangkan sistem pembayaran. MOL menangani lebih dari 60.000.000 transaksi pembayaran per tahun dengan volume pembayaran tahunan lebih dari 200 juta dolar AS. MOL menggunakan jaringan kerja lebih dari 500.000 saluran maya dan fisik di seluruh lebih dari 75 negara dan memiliki hubungan dengan 65 bank di 15 negara di seluruh dunia untuk mengoperasikan produk pembayaran pentingnya, terutama MOLePoints: satu sistem pembayaran mikro online bagi isi dan layanan, MOLeTopUp: prasarana penyebaran pra-bayar elektronik, MOL Freedom: kartu pembayaran pra-bayar banyak aplikasi, Gameshive: aggregator pembayaran game online, MOL Wings: aggregator pembayaran bagi penyedia layanan Internet dengan- dan tanpa-kabel, MOL Zone: layanan pembayaran rekening telefon genggam banyak aplikasi, dan MOL Safepay: sistem pembayaran yang berdasarkan wasiat bagi pedagang kecil.

MOL diakui sebagai salah satu perusahaan teknologi yang berkembang paling cepat di Asia Pasifik dalam Deloitte Technology Fast 500 Asia Pacific Awards pada 2005 dan 2006 dan telah meraih Merit Award bagi Best of E-Commerce Application di MSC Asia Pacific ICT Awards.

Tentang Friendster
Dengan lebih dari 115 juta anggota di seluruh dunia, Friendster adalah jejaring sosial online global. Friendster berfokus membantu orang tetap terhubung dengan teman serta menemukan orang dan hal-hal baru yang penting bagi mereka. Friendster adalah salah satu dari situs terbaik yang memungkinkan orang berpartisipasi penuh arti dengan orang lain dengan cara yang menggembirakan dan menyenangkan. Friendster membanggakan dirinya dalam menyampaikan lingkungan yang mudah digunakan, ramah dan interaktif di mana pengguna dapat berhubungan dengan mudah dengan siapa saja di seluruh dunia melalui www.friendster.com atau m.friendster.com dari perangkat ponsel yang bisa mengakses Internet. Friendster memiliki portofolio paten yang berkembang dan dijamin pada perusahaan serta jejaring sosial, dengan lebih banyak lagi diperkirakan tersedia dalam beberapa bulan ke depan.

SUMBER: Friendster, Inc.


nahhh,,mengerti kan kenapa akhirnya friendster akhirnya akuisisi...
mudah-mudahan dengan konsep baru yang ditawarkan oleh MOL,akan membuat Friendster jadi setenar dulu lagi...
sukseslah kalo begitu...



vikrii_chiaki (re-post from
0 Responses

Posting Komentar