David James Archuleta atau yang lebih dikenal dengan dengan nama David Archuleta adalah finalis American Idol musim ketujuh dan menjadi runner-up dengan memperoleh 44 juta suara dan dikalahkan oleh David Cook.
David Archuleta lahir di Miami, Florida pada tanggal 28 Desember 1990. Ayahnya, Jeff Archuleta, ialah seorang pemusik jazz sedangkan ibunya, Lupe Marie Archuleta, adalah seorang penyanyi dan penari yang berasal dari Honduras.
Pada usia enam tahun ia dan keluargnya berpindah ke Salt Lake Valley, Sandy, UTAH. Sekarang ia dan keluarnya tinggal di Murray, UTAH. David Archuleta memiliki empat saudara, Claudia (18), Daniel (14), Jazzy (11) dan Amber (9). David Archuleta masih tecatat sebagai murid Murray High School.
David Archuleta pernah mengalami kerusakan pita suara akibat penyakit bronkhitis yang menyerangnya setelah ia mengikuti Star Search. Salah satu pita suaranya lumpuh, yang mengakibatnya ia terdengar seperti kesulitan bernafas apabila bernyanyi ataupun berbicara. David pernah ditawari untuk melakukan operasi, tetapi operasi tersebut terlalu beresiko sehingga David memutuskan tidak akan melakukan operasi. Kini Ia merasa bahwa ia telah sembuh total dari penyakitnya.
David Archuleta dibesarkan di keluarga yang mencintai musik. Pada usia enam tahun Ia mulai bernyanyi setelah menonton video Les Miserables. Ia tidak dapat berhenti menyanyikan llagu-lagu Les Miserables setelah menonton video tersebut, saat itulah ayahnya, Jeff, mengetahui bahwa anaknya memiliki bakat alami sebagai penyanyi. Pada usia sepuluh tahun, David menyanyi untuk pertama kalinya dihadapan publik. Ia mengikuti kompetisi menyanyi Utah dan menyanyikan lagu Dolly Parton yang berjudul “ I Will Always Love You “, Ia memperoleh sambutan yang sangat meriah dari penduduk Utah yang menontonnya dan menjuarai kategori anak-anak.
Di usia sebelas tahun ia memulai debutnya di televisi pada Jenny Jones Shows dalam episode future latino stars dengan menyanyikan lagu “ And I’m telling You I’m Not Going”
Pengaruh Musik
Pada banyak kesempatan wawancara, David menyebutkan bahwa ia sangat menyukai musik-musik John Mayer, Natasha Bedingfield, Sara Barailles, dan Jason Mraz. Dalam wawancaranya yang terbaru di acara The View , 24 Juni 2008, Ia menyebutkan bahwa ia sangat mengidolakan Eva Cassidy. Dalam sesi tanya jawab American Idol ia menyebutkan nama Natalie Cole, Stevie Wonder, Kira Franklin, dan Bryan Adams sebagai pemusik yang mempengaruhi musiknya. Tamyra Gray, Elliot Yamin, Jennifer Hudson, Jordin Sparks, dan Fantasia sebagai alumni American Idol favoritnya.
Saat kecil, David yang ayahnya ialah pemusik Jazz dan ibunya penyanyi latin banyak mendengarkan musik jazz, gospel, pop, rock dan soul. Sedangkan ibunya sering memainkan musik yang membuat ia dan saudara-saudaranya menari. Selain itu, David juga mengutarakan dalam beberapa wawancara bahwa ia menyukai musik broadway.
STAR SEARCH
Dengan bakat luar biasa yang dimilikinya, David Archuleta mengikuti kompetisi menyanyi Star Search dan menjadi juara di kategori anak-anak pada usia dua belas tahun. Di Star Search ia bersaing dengan Alexandrea Lushington, yang tenyata mengikuti American Idol bersama David. Ia memperoleh $100.000 sebagai hadiah menjadi juara di Star Search.
Kemenangannya di Star Search membuat David memperoleh kesempatan tampil di The Jenny Jones Show and CBS’ The Early Show. Selain tampil diberbagai talk show ia juga berkesempatan bertemu dengan kontestan American Idol musim pertama dan menyanyikan lagu “ And I’m Telling You I’m Not Going “ untuk mereka. Seluruh kontestan American Idol terpesona oleh keberanian dan suara yang dimiliki David.
Sayangnya setelah ia mengikuti Star Search ia mengalami bronkhitis yang mengakibatnya salah satu pita suaranya lumpuh. Hal itu juga lah yang menyebabkan David gagal memperoleh kontrak rekaman. Semenjak usia sebelas tahun hingga sekarang David memiliki pelatih vokal pribadi yang merupakan salah satu pelatih vokal ternama Amerika Serikat, yaitu Dean Kaelin. Dean Kaelin membantu proses penyembuhan pita suara David. Selama sakit, David memutuskan untuk mempelajari piano dan menulis beberapa lagu.
SETELAH AMERICAN IDOL
Setelah final American Idol 2008, David Archuleta memperoleh kesempatan untuk tampil di berbagai acara diantaranya, “American Idol Extra”, “Larry King Live”, “MTV TRL”, “The Early Show”, “The View”, “The Today Show”, “Entertainment Weekly”, “Live With Regis and Kelly”, “The Morning Show With Mike and Juliet”, “Extra” dan beberapa acara TV lainnya. Selain itu, pada 21 Juni 2008, David menjadi tamu istimewa yang diundang untuk menghadiri premiere film tebaru milik Pixar berjudul Wall-E. Selain itu, David baru saja terpilih menjadi Artist Of The Month oleh salah satu situs musik. Selain itu, David Archuleta menjadi bintang iklan Guitar Hero, ia dan David Cook meniru salah satu adengan yang dilakukan Tom Cruise dalam film Risky Bussines.
Pada 5 Juni 2008 secara resmi David mengumumkan bahwa dirinya sudah mengikat kontrak dengan Jive Records. Maka di Indonesia, album David Archuleta akan beredar dibawah bendera SonyBMG. Setelah resmi bergabung dengan JiveRecords, maka album pertama David direncanakan akan beredar dipasaran antara bulan Oktober atau November, sedangkan singelnya akan keluar dan tersedia untuk diunduh pada akhir Agustus.
Tiga lagu David yang ia nyanyikan pada saat final, yaitu ”Dont Let The Sun Go Down On Me”, ”In This Moment” dan ”Imagine” temasuk dalam daftar 10 besar lagu yang diunduh melalui iTunes. Ketiga lagu tersebut juga masuk kedalam daftar Billboard Hot 100 berdasarkan data tanggal 7 Juni 2008, ”Imagine” berada di posisi #36, ”Don’t Let The Sun Go Down On Me” berada di posisi #58 dan pada posisi #60 terdapat lagu ”In This Moment”. Selain itu lagu ”Longer”, ”Think Of Me”, dan ”Angels” masuk dalam daftar Billboard’s Bubbling Under Hot 100 Singels di posisi #15, #19 dan #24. Total lagu David Archuleta yang diunduh berdasarkan data pada Billboard tanggal 7 Juni 2008 ialah 323,000 unduhan.
Selain itu dua lagu David Archuleta yang berjudul ”Angels In The Alleyway” dan ”The Most Beautiful Part” tersedia untuk dibeli di iTunes.
Pada tanggal 1 Agustus 2008, singel pertama dari album pertama David Archuleta diperdengarkan ke seluruh dunia, melalui stasiun radio ternama di Amerika Serikat , Z100. Lagu dengan melodi yang sangat catchy dan bernuasa Pop RnB menjadi ciri khas lagu ”Crush”. Selain tentunya menunjukan bahwa David can sing the phonebook. Lagu yang secara resmi akan dijual kepasaran melalui iTunes pada 12 Agustus 2008 tidak dapat diragukan lagi akan menjadi #1 hits dan memperoleh platinum.
FANS
David sangat menghargai fansnya, sebagai tandanya setiap selesai menampilkan sebuah lagu, David akan menyimpan tangannya di bagian atas dada sebagai tanda bahwa ia selalu mengingat dukungan dari Arch Angels. Selain itu banyak sekali situs-situs yang didedikasikan untuk David Archuleta.
- David harus belajar selama tiga jam setiap hari selama mengikuti American Idol, berdasarkan video blog terbaru diketahui bahwa David Archuleta mendaftarkan diri di e-school. Sedangakan untuk menjalani tahun teakhirnya di SMA, David memilih home-schooling sebagai alternatif.
- David ialah seorang kidal
- David memiliki seekor ikan emas bernama Conditioner dan Anjing bernama Teddy
- Tinggi David sekarang ialah 5’7’’ atau 173cm
- Warna mata David ialah Hazel
- Warna favorit David ialah Jingga dan Kuning, tetapi ia juga menyukai warna hijau muda.
- Diberitakan bahwa David akan memperoleh sedikitnya $100,000.00 selama Idol Tour 2008
- David memperoleh nilai A dalam semua pelajarannya, tetapi karena mengikuti American Idol, ia memperoleh nilai B
- David merupakan siswa yang sangat cerdas karena point GPA 4.0
- Selain menjadi penyanyi, cita-cita David ialah menjadi Dokter THT
- Impian David berikutnya ialah menyanyi di perhelatan Olimpiade
- Saat minggu ALW, semua kontestan American Idol mengalami kejadian lupa lirik.
- David sangat menyukai film-film yang diproduksi oleh Pixar dan film favoritnya ialah Finding Nemo
David Archuleta awalnya mungkin dikenal sebagai “The Prince of Ballad” dalam ajang American Idol Season 7 yang lalu, karena ia sering menyanyikan lagu-lagu slow. Dengan vokal yang matang dan kemampuan intrepetasi yang tinggi di usianya yang masih sangat muda, David membabat habis lagu-lagu ballad, dan mempesona jutaan orang yang berhasil membawanya menjadi runner-up tahun ini.
Tapi self-titled albumnya ini membuktikan kalau Archuleta bukan sekedar ballader, dan bisa menyanyikan jenis lagu apa saja dengan baik. Walaupun secara keseluruhan albumnya bernuansa pop, banyak lagu yang merupakan mix antara pop dan berbagai genre lainnya seperti R&B, Rock, Country, bahkan Reggae, dan mempunyai keunikan masing-masing yang membedakannya dengan lagu pop kebanyakan. Di sini Archuleta bekerja sama dengan penulis lagu ternama seperti Emanuel Kiriakou, Desmond Child, JC Chasez (NSync), dan juri baru American Idol, Kara DioGuardi.
Lagu pembuka, “Crush”, memang tidak salah dijadikan single pertama. Dengan melodi yang catchy dan lirik yang cute and innocent but not shallow or cheesy, lagu ini berhasil menggambarkan kebingungan remaja dengan perasaannya terhadap orang yang ia suka, “Is it real or just another crush?”, cocok dengan Archuleta sendiri yang masih seorang remaja 17 tahun. Biar terdengar teen-pop, tapi lagu ini menunjukkan range vokal yang luas dari Archuleta, mulai dari nada-nada rendah pada verses, sampai falsetto pada bagian chorus.
Kemampuan falsetto kembali terlihat pada lagu kedua, “Touch My Hand” (dan juga hampir di semua lagu). Lagu ini masih terasa pop dengan beat yang membuat kita mengangguk-anggukan kepala, tetapi ditambah balutan rock dengan hentakan dan dentingan piano pada bagian chorus yang memberikan nuansa Coldplay. Ini yang membuat “Touch My Hand” sangat unik dan enak didengar. Lagu enak lainnya adalah “Barriers”, yang memiliki sentuhan Reggae. Bagian chorus yang dashyat plus “permainan nada” khas Archuleta membuat lagu ini menjadi salah satu favorit saya, walaupun kadang-kadang efek “echo”-nya memang sedikit mengganggu.
Salah satu highlight selain 3 lagu tadi adalah, “A Little Too Not Over You” yang ditulis oleh Archuleta sendiri bersama composer lainnya. Dengan beat dan back sound “e.. e.. e..” ala Akon membuat verses-nya terasa R&B. Tetapi pada bagian chorus lagu ini menjadi pop-rock 6/8 ala “Breakaway”-nya Kelly Clarkson, yang kebetulan memiliki penulis yang sama, yaitu Matthew Gerrard. Lagu ini juga menunjukan range vokal Archuleta (terutama di bagian bridge) dan dengan lirik yang lebih dalam daripada Crush, ALTNOY sangat tepat dijadikan single kedua.
Lagu-lagu ballad dalam album ini adalah tracks yang terkuat, karena menonjolkan kelebihan yang dimiliki Archuleta, yaitu suaranya sendiri. “You Can” dan “To Be With You” menawarkan musik yang minimalis dan akustik, sehingga memberi kita kesempatan untuk mendengar suara emas Archuleta dengan jelas. “You Can” dengan gitar dan drum yang menghanyutkan, “To Be With You” dengan piano dan strings yang bisa menguras air mata. Apalagi lirik kedua lagu ini sangat romantis yang pastinya akan meluluhkan hati banyak cewek (dan cowok) di dunia.
Salah satu lagu paling unik adalah “Your Eyes Don’t Lie”. Diawali dengan sound gitar khas cowboy/country, dan penggunaan suara siulan sebagai sound effect di sepanjang lagu memberikan kesan yang aneh pada awalnya. Tapi sekali lagi melodi dan beat yang asyik, ditambah vokal dan falsetto yang mantap membuat lagu ini sangat addictive. Sound-sound tadi pun lama-lama akan terasa natural dan justru menjadi esensial.
“Desperate” memberikan sisi lain dari Archuleta, karena lagu ini lebih terdengar slow-rock daripada pop, dan liriknya pun mungkin yang paling “dewasa” dalam albumnya. Sahutan “desperate…” pada backsound dan aransmennya membuat lagu ini terdengar dramatis, tapi musik synth pada chorus sedikit memberi kesan old-fashioned. Track lainnya seperti “My Hands”, “Running” dan “Don’t Let Go” tidak memiliki sesuatu yang spesial selain vokal Archuleta sendiri, tetapi tetap catchy dan enak didengar.
Album ini ditutup dengan “Angels”, track cover dari lagu hit Robbie Williams. Archuleta pernah membawakan lagu ini di American Idol dan penampilannya saat itu menjadi salah satu favorit fans. Versi album ini jauh lebih baik daripada versi American Idol karena vokalnya lebih matang dan emosinya lebih terasa, serta menunjukkan alasan mengapa Archuleta bisa menjadi salah satu favorit dalam ajang menyanyi tersebut.
Walupun tidak seluruhnya sempurna dan kadang-kadang ada bagian yang musiknya berlebihan, overall ini adalah debut album yang sangat solid. Selain semua lagu enak didengar, banyak lagu yang bisa menjadi hit single, dan yang terpenting tidak menyia-nyiakan kemampuan vokalnya. Album ini meyakinkan semua orang kalau Archuleta akan bisa bertahan di industri musik untuk waktu yang lama.My Favorite Track (Downloadable):
Posting Komentar